MANADO, LensaSulut.com – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Manado menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keputusan partai terkait dukungan terhadap Pasangan Calon (Paslon) pada Pilkada Manado 2024.
Langkah tegas ini terlihat pada Rabu malam, 25 September 2024, ketika dua anggota partai yang terbukti tidak mengikuti keputusan partai untuk mendukung Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS), menerima surat penonaktifan dari kepengurusan. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD dan Ketua Bidang Kaderisasi DPD PKS Kota Manado. Kedua anggota ini diketahui merupakan Dewan Pakar PKS Manado dan salah satu Ketua DPC di Kota Manado.
“Ini adalah bukti bahwa PKS sangat serius dalam menjaga dan menjalankan setiap keputusan partai, termasuk untuk Pilkada kali ini,” ujar Ketua DPD PKS Manado, Abdul Hasan Syafii.
Ia menegaskan bahwa PKS bukan hanya tempat berkumpul, tetapi semua anggota harus tertib dan taat terhadap aturan partai. “Keputusan partai harus dijalankan tanpa pengecualian. Semua ini demi kebaikan masyarakat,” tambahnya.
PKS Manado sebelumnya secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) dalam sebuah acara yang dihadiri ratusan kader PKS pada Kamis, 12 September 2024. Deklarasi ini juga dihadiri langsung oleh calon Wali Kota Manado, Andrei Angouw.
Abdul Hasan Syafii menegaskan bahwa keputusan untuk mendukung AARS merupakan keputusan Syuro (musyawarah tertinggi partai). Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mengawal dan memenangkan AARS bersama seluruh kader PKS.
Jika ada DPC atau ranting PKS yang tidak sejalan, Syafii menyatakan akan menindaklanjutinya sesuai mekanisme organisasi. “Semua sudah jelas, PKS mendukung siapa. Tidak ada toleransi bagi yang tidak mengikuti keputusan ini,” pungkasnya.
(jefry)
