MANADO, LensaSulut.com – Pengumuman juara Festival Qasidah Tingkat Majelis Ta’lim Se-Sulut 2024 menandai berakhirnya rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pengurus Musholla Al-Fais Malendeng, Sabtu malam, 21 September 2024.
Festival ini berlangsung sejak Kamis, 19 September 2024, di lapangan kompleks Musholla Al-Fais, Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal 2, Manado. Para peserta bersaing memperebutkan piala serta total hadiah uang tunai sebesar 15 juta rupiah. Juara pertama mendapatkan lima juta rupiah, juara kedua tiga juta rupiah, juara ketiga dua juta rupiah, sementara pemenang harapan 1, 2, dan 3 masing-masing memperoleh satu juta lima ratus ribu rupiah, satu juta rupiah, dan tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.
Selain hadiah utama, seluruh peserta juga menerima bingkisan dan Piagam Penghargaan. Bagi penonton yang hadir, panitia menyediakan puluhan doorprize sebagai bentuk apresiasi.
Dari 28 grup qasidah yang berpartisipasi, enam di antaranya berhasil meraih gelar juara berdasarkan penilaian tim juri. Berikut adalah daftar pemenang:
Juara 1: MT Nurul Jihad, Kelurahan Ketang Baru
Juara 2: MT Sakinah Masjid Istiqlal Airmadidi
Juara 3: MT As Solihin Dendengan Dalam
Harapan 1: MT Al Ilham Sumompo
Harapan 2: MT KWI Al Muhajirin Jalan Sea
Harapan 3: MT Nurul Hidayah Manembo-nembo
Tim Favorit: MT Masjid Ar Rahma Banjer
Setelah penyerahan hadiah, Pembina Musholla Al-Fais Malendeng, H. Machmud Turuis, SE, menegaskan bahwa panitia tidak terlibat dalam proses penilaian, sepenuhnya menyerahkannya kepada tim juri. “Kami tidak melakukan intervensi terhadap penilaian juri, semua keputusan murni dari mereka,” ujar Turuis.
Machmud Turuis, yang juga menjabat sebagai Ketua Wilayah Syarikat Islam (SI) Sulawesi Utara, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta serta semua pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan festival ini. Ia menjelaskan bahwa acara tersebut diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H – 2024 Masehi.
Selain itu, Machmud juga menyoroti bahwa musik qasidah telah lama tidak diperlombakan, sehingga ia dan jamaah Musholla Al-Fais berinisiatif menyelenggarakan festival ini. “Selain sebagai ajang perlombaan, tujuan lain dari festival ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar-majelis ta’lim dan memperkuat syiar Islam,” jelasnya.
Awalnya, festival ini hanya direncanakan untuk tingkat Kota Manado, namun antusiasme peserta dari daerah lain seperti Bitung, Minahasa Utara, Kotamobagu, dan Minahasa mendorong panitia memperluas cakupannya menjadi Festival Qasidah Majelis Ta’lim Se-Sulawesi Utara.
Turuis juga mengungkapkan bahwa festival ini direncanakan akan diadakan secara rutin setiap tahun guna mempererat hubungan antar-majelis ta’lim.
(jea)