MANADO, LensaSulut.com – Bencana alam banjir dahsyat yang melanda tiga daerah di provinsi Gorontalo yakni Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo, masih menyisakan derita bagi masyarakat yang terdampak.
Musibah terjadi sejak tanggal 8 Juli 2024 ini diawali dengan tanah longsor yang merenggut puluhan nyawa di lokasi tambang emas ilegal Suwawa.
Peristiwa ini pun menggugah hati pengurus KKIG (Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo) Kota Manado, untuk mengulurkan tangan membantu mengurangi beban penderitaan para korban yang hingga saat ini tempat tinggal mereka ada yang masih digenangi air seperti pada beberapa tempat di Kabupaten Gorontalo.
Penggalangan donasi menjadi solusi yang dimulai di internal pengurus KKIG Manado, kemudian dilanjutkan dengan aksi turun ke jalan menjemput donasi dari masyarakat Manado yang dipimpin oleh Iswadi Amali selaku koordinator lapangan (Korlap)
Kegiatan yang dilakukan selama empat hari ini berhasil menggalang dana sebesar lebih dari Limapuluh juta rupiah dan sepuluh karung besar pakaian layak pakai.
Dari uang donasi yang terkumpul tersebut kemudian dibelanjakan bahan makanan pokok berupa beras, minyak kelapa, ikan kaleng, mie instan dan susu serta popok bayi yang dibawa oleh rombongan relawan yang dipimpin langsung ketua KKIG Manado, Hi. Amir Liputo, SH.
Sebelum turun membagikan logistik bantuan, relawan KKIG Manado diterima oleh penjabat Gubernur Gorontalo di rumah dinas. Penyerahan dilakukan kepada pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan diterima oleh tiap-tiap kepala daerah.
Selain itu, bersama rombongan relawan, ketua KKIG Manado Amir Liputo juga meninjau langsung ke wilayah yang masih tergenang air untuk menemui warga sembari berdialog dan membagikan uang tunai jutaan rupiah dari kantong pribadi, seperti di Desa Buhu, Hutadaa, dan Limboto pinggiran danau.
Aksi kemanusiaan ini kata Amir Liputo Ketua KKIG Manado yang juga anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, berangkat dari kegelisahannya bersama pengurus KKIG Manado serta pengurus kecamatan atas musibah yang melanda saudara mereka di Gorontalo.
“Ini bentuk solidaritas masyarakat kota Manado dan kegelisahan kami atas musibah yang dirasakan saudara-saudara kita di Gorontalo yang terdampak langsung dari bencana alam ini,” ujar Liputo.
Sementara itu, Iswadi Amali Korlap Penggalangan Donasi, menjelaskan bahwa donasi yang terkumpul diberikan seutuhnya tanpa dipotong sepeser pun.
“Semuanya diserahkan sepenuhnya dalam bentuk logistik dari uang yang terkumpul sebanyak lebih dari Limapuluh juta rupiah. Karena untuk operasional kendaraan dan akomodasi lainnya dari rombongan relawan ke Gorontalo sudah ditangani oleh ketua KKIG Manado. Begitupun untuk makan minum relawan saat melakukan penggalangan donasi di Manado, turut ditangani oleh bendahara bapak Rudi Ichsan selaku Bendahara KKIG Manado,” jelas Iswadi Amali.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rudi Ichsan Bendahara KKIG Manado. “Ini sudah menjadi komitmen kami memberikan semuanya hasil yang terkumpul dari aksi penggalangan donasi sesuai amanah dari masyarakat kota Manado,” ungkap Rudi Ichsan.
(jefry)