KOTABUNAN, LensaSulut.com – Keberhasilan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto (SSM) dalam membangun daerah, memantik apresiasi dari masyarakat. Rasa bangga ini dilontarkan tokoh masyarakat, R.L.Paputungan, pada acara pencanangan tahap awal pembangunan Pelabuhan Kotabunan, pada Senin 27 Mei 2024.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati SSM yang sukses mengawal usulan dan meyakinkan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) sehingga pembangunan Pelabuhan Kotabunan disetujui dengan anggaran 54 miliar rupiah.
“Atas nama seluruh masyarakat yang hadir, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati yang mendapatkan hoki yang begitu luar biasa dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut bersama dengan Pak Syahbandar,” ucapnya.
Paputungan menceritakan, pada awalnya ia menaruh curiga kepada Bupati Sachrul karena ia merupakan orang pegunungan (Modayag). Menurutnya, ketika kepala daerahnya orang pegunungan, maka ia hanya membuat hebat area pengunungan saja. Ia pun mengakui bahwa sebenarnya bupati tidak seperti itu.
“Ini kenyataan, Pak Bupati betul-betul ingin membangun Bolaang Mongondow Timur secara keseluruhan termasuk daerah pesisir pantai, lebih khusus yang ada di kotabunan. Ini perlu kita apresiasi, itulah kelebihan dari Pak Bupati sekarang,” tegas Paputungan.
Kelebihan lain dari Bupati Mamonto, kata tokoh masyarakat asal Desa Kotabunan Selatan itu, adalah tanda-tanda kebesaran daerah. Pertama, lambang daerah. Kedua, Rumah Dinas (Rudis) dan ketiga, kepala daerah.
“Bupati Bolaang Mongondow Timur atas nama Sam Sachrul Mamonto sudah berhasil membangun rumah dinas yang menjadi kebanggaan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Terima kasih Pak Bupati bersama rakyat,” sebutnya.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Boltim ini mengatakan, dengan anggaran sebesar 48 miliar tersebut selanjutnya pelabuhan kotabunan akan ada kontainer. Oleh sebab itu, masyarakat siap untuk mendukung dan bersama-sama untuk mengawasi setiap daerah pelabuhan karena bisa saja akan terjadi sesuatu.
“Luar biasa kalau ada pelabuhan supaya masyarakat tahu bagaimana kalau ada pelabuhan, termasuk pelabuhan yang diusahakan. Di sini akan ada barangkali bukan lagi pelabuhan, tetapi administrator pelabuhan atau adpel,” ujarnya.
Atas hasil kerja keras dan perjuangan Bupati Sachrul Selama ini, ia pun memberikan penghargaan.
“Bukang mo puji, tapi keberhasilan Pak Bupati ini luar biasa. Jadi oleh sebab itu, masyarakat sekalian harus tahu melihat mana yang baik dan mana yang kurang baik,” tandasnya.
(Dath)