KOTABUNAN, LensaSulut.com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-VIII tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) resmi ditutup. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari di Lapangan Olahraga Bogani Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.
Pada kesempatan itu, Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hendra Tangel, SH., menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si., karena mempunyai kesibukan di luar daerah. Namun kata Tangel, dirinya sudah diberikan mandat untuk menutup acara tersebut.
Saat membacakan pesan bupati, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Boltim ini mengatakan, MTQ merupakan wahana untuk menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari Alquran, sehingga Alquran benar-benar dijadikan pedoman hidup dalam mengarungi kehidupan di dunia, terutama mengahadapi pengaruh globalisasi.
“Apalagi generasi pemuda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa. Orang tua harus mampu memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya, terutama pendidikan budi pekerti dan akhlak serta pendidikan agama agar mereka tumbuh dan berkembang sebagai generasi yang tangguh dan teguh imannya untuk mencapai hal tersebut,” ujar Tangel.
Disebutkan, saat ini terdapat banyak tantangan karena setiap anak-anak dan pemuda bahkan mereka semua dipengaruhi oleh tayangan-tayangan televisi dan internet yang menawarkan berbagai acara dan program yang menarik.
“Justru disinilah letak kelelahan dan kearifan kita semua untuk dapat mengatur keseimbangan waktu anak-anak dan remaja kita agar diarahkan kepada nilai-nilai moral dan budi pekerti, termasuk memupuk kebiasaan mereka untuk gemar membaca dan belajar Alquran. Mari kita tanamkan dan wujudkan dalam keluarga kita masing-masing, semboyan tiada hari tanpa bacaan Alquran,” terangnya.
Ia pun berharap, penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Boltim tersebut dapat menambah wawasan, penghayatan dan cinta mereka terhadap Alquran.
“Upaya yang dilakukan tidak boleh berhenti sampai di sini. Kegiatan yang berkaitan dengan syiar islam ini akan menjadi sia-sia dan percuma apabila tidak memberikan pengaruh yang positif. Untuk itu diperlukan perhatian, keterlibatan dan tanggung jawab seluruh komponen agar penyelenggara MTQ ini memberi pengaruh positif yang dirasakan secara nyata dan terukur dalam perkembangan kehidupan di daerah kita ke depan,” kata Tangel, melisankan amanat Bupati Sachrul.
Diberitahukan, dalam pelaksanaan MTQ tersebut tentunya ada yang menang dan ada yang kalah. Diharapkan bagi pemenang jangan dulu puas atau berbangga diri karena harus lebih giat lagi, sebab akan mendapatkan tantangan yang lebih besar yaitu mengikuti pergelutan di tingkat provinsi dan bahkan di tingkat nasional.
“Bagi anak-anakku yang belum mendapatkan juara, janganlah berkecil hati. Jadikan ini sebuah pelajaran agar lebih giat berlatih dari sekarang, guna persiapan ini menghadapi perlombaan-perlombaan yang akan datang,” jelasnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, ia pun mengucapkan selamat bagi para pemenang pada setiap lomba. Begitu juga untuk Kecamatan Modayag Barat yang kembali lagi menjadi juara umum pada MTQ ke-VIII kali ini.
“Dengan bekal prestasi yang diperoleh pada MTQ ini, membuka peluang bagi anak-anakku untuk mengangkat Kabupaten Bolaang Mongondow TImur pada MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Utara yang diselenggarakan di Kota Kotamobagu pada bulan Juni mendatang. Alhamdulillah, MTQ ke-VIII tingkat Kabupaten Boltim tahun 2024 berlangsung dengan penuh kekhusyukan, kemeriahan, sukses serta dalam kondisi aman,” tandasnya.
(Dath)