MANADO, LensaSulut.com – Memaksimalkan kinerja dan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji di Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2024, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulut, menggelar Apel Siaga Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) pada hari ini Senin 13 Mei 2024 pagi.
Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulut, Hi. Sarbin Sehe, bertindak langsung selaku pembina Apel Siaga Kesiapan Melayani Tamu Allah Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M, dengan tema “Ramah Lansia Meraih Haji Mabrur” tersebut.
Pada arahannya, Sarbin Sehe menekankan kepada seluruh PPIHD Sulut agar memegang teguh komitmen memastikan jemaah mendapatkan layanan secara maksimal, terutama bagi jemaah lansia.
“Saya meminta kepada kalian semua untuk menjaga dan memegang teguh komitmen akan melayani jemaah terutama lansia dengan
ramah dan humanis serta penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Kakanwil juga menekankan, PPIHD untuk bekerja berdasarkan prinsip kejujuran, amanah, disiplin dan ikhlas menggunakan prinsip 5-S yaitu Salam, Senyum, Sapa, Siaga dan Sabar, dengan mengutamakan kepentingan jemaah dari pada kepentingan pribadi dan kelompok.
Pada rangkaian apel siaga ini, juga dilakukan deklarasi komitmen melayani jemaah haji, serta penandatanganan komitmen oleh seluruh PPIHD Sulut.
Kakanwil Hi. Sarbin Sehe, saat diwawancarai sejumlah media usai Apel Siaga, menjelaskan bahwa pemerintah provinsi sangat memberi perhatian penuh terhadap penyelenggaraan haji, termasuk kepada jemaah haji Sulawesi Utara.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian pemerintah provinsi Sulawesi Utara terhadap penyelenggaraan haji dan menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang begitu perhatian kepada jemaah haji dengan tali kasih tiga juta rupiah setiap jemaah,” ucap Kakanwil.
Ia juga menjelaskan secara teknis bahwa pihaknya tidak membatasi jumlah keluarga kerabat yang datang ke wisma haji saat acara pelepasan nanti. Bahkan bagi pedagang asongan karena untuk meningkatkan pendapatan pedagang kecil. “Tapi ada area seperti kamar hotel tidak diperkenankan selain jemaah haji. Itu kami batasi hanya sampai di lobby hotel, karena menjaga agar keamanan dan kenyamanan jemaah,” pungkas pria ramah dan supel ini.
(jea)