Beranda Bolmong Timur Mayat Bocah 7 Tahun Ditemukan Mengapung di Pesisir Pantai Kotabunan

Mayat Bocah 7 Tahun Ditemukan Mengapung di Pesisir Pantai Kotabunan

360
0
BERBAGI

KOTABUNAN, LensaSulut.com – Seorang bocah laki-laki AD (7) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di area pesisir pantai dermaga Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kejadian ini langsung membuat gempar warga sekitar, Minggu (16/4/2023)

Berdasarkan data Kepolisian Sektor (Polsek) Urban Kotabunan, salah satu saksi mata Sumadi Mandak, warga Kotabunan mengatakan, pada saat itu sekitar pukul 11.00 wita, dirinya sedang berada di dermaga untuk mengecek ikan yang sedang dibongkar pada salah satu kapal pajeko. Tiba-tiba ia melihat ada seorang anak laki-laki terapung di air laut dengan posisi terlentang dengan keadaan tidak beryawa lagi.

“Saya tidak mengetahui penyebab meninggalnya anak tersebut. Posisi korban saat saya lihat berada di sekitar 20 meter dari hulu sungai yang mengalir ke laut, sebelah kiri dari posisi dermaga Kotabunan,” ujar Mandak.

Ia menyebutkan, korban diperkirakan mandi di hulu sungai kemudian tenggelam dan hanyut hingga ke laut dekat dermaga Kotabunan. Saat ditemukan, kuku korban sudah membiru. Tidak ada tanda-tanda luka dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Pada saat saya melihat korban sudah mengapung di atas air, saya langsung memberitahukan kepada warga yang berada di kapal dekat dermaga. Kemudian secara bersama-sama kami mengevakuasi korban,” terangnya.

Nada serupa juga dilontarkan Fahrul Husa, warga Ratatotok Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara. Ia menuturkan, pada pukul 11.00 Wita, saat itu dirinya sedang bekerja membongkar ikan di kapal pajeko yang berlabuh di dekat dermaga Kotabunan. Tiba-tiba datang seorang lelaki memberitahukan ada seorang anak mengapung, berada di posisi sebela kiri dermaga. Kemudian mereka segera bergegas ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

“Saya bersama rekan-rekan langsung menuju TKP. Kami mengangkat korban, melakukan pertolongan pertama dengan cara memompa bagian dada korban, namun sudah tidak ada reaksi dari tubuh korban. Korban sudah dalam keadaan meninggal pada saat kami angkut dari air dan masyarakat Kotabunan langsung mengevakuasi korban menuju ke Puskesmas Kotabunan,” ungkapnya.

Sementara itu, ayah korban mengatakan, pada pukul 11.20 Wita dirinya sedang berada di lokasi Panang Desa Kotabunan untuk mencari uang buat anaknya. Tiba-tiba datang seorang yang tidak dikenal memberitahukan bahwa anaknya telah berada di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kotabunan dalam keadaan meninggal dunia karena tenggelam.

“Saya pun bergegas menuju ke Puskesmas Kotabunan dan benar anak saya berada di sana dalam keadaan meninggal dunia. Saya meninggalkan anak saya kepada istri saya sewaktu pergi mencari uang sekitar pukul 7.00 Wita,” tandasnya.

Diketahui, korban tiba di Puskesmas Kotabunan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 11.10 Wita. Dari hasil pemeriksaan, tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban. Pada pukul 12.36 Wita, keluarga bersepakat membawa korban menuju rumah keluarga untuk dikebumikan di Desa Tombolikat, Kecamatan Tutuyan. Pada kejadian ini orang tua korban menolak dilakukan otopsi kepada jenazah korban dan menerima bahwa korban meninggal dunia karena tenggelam.
(Dath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here