MANADO, LensaSulut.com – Nada apresiasi dilayangkan Samsudin Dama ke Keluarga Mudul – Salu. Menurutnya, warga Bulawan Dua, Kecamatan Kotabunan ini merupakan teladan penting bagi masyarakat Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
“Saya benar-benar kagum dan apresiasi untuk Pak Mardjan Mudul dan Ibu Novi Salu. Keluarga perangkat desa, petani kecil yang mampu menyekolahkan tiga anak mereka hingga sarjana,” kata Dama usai menghadiri wisuda Febrianto Mudul, di auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Kamis (13/04/2023).
“Pak Mardjan dan Ibu Novi bukan pegawai tinggi dengan gaji besar, atau keluarga berkecukupan, tapi bisa mendidik anak mereka dengan baik, merawat dan menyekolahkan mereka hingga selesai di perguruan tinggi. Sangat luar biasa. Mereka teladan untuk kita,” ucapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim ini mengaku sangat menghormati perjuangan serta kerja keras orang tua dan anak-anak ini.
“Saya hadir langsung bersama orang tua dalam wisuda Febrianto Mudul sebagai wujud penghargaan dan penghormatan. Saya salut dengan kerja keras orang tua dan perjuangan anak-anak mereka. Mereka keluarga luar biasa yang pantas dihormati dan dijadikan teladan,” tandasnya.
Diketahui, Febrianto Mudul diwisuda sebagai seorang sarjana kelautan. Sebelumnya, dua saudaranya juga telah menggapai kesuksesan yang sama. Jerianto Mudul, sarjana pendidikan di Universitas Negeri Manado (Unima) dan sekarang bekerja sebagai guru THL provinsi di salah satu SMK. Frisilia Widya Mudul berhasil meraih sarjana keperawatan dari Universitas Muhammadiyah Manado, dan kini bekerja sebagai seorang paramedis di PT. TJC.
(Dath)