Beranda Edukasi UNIMMAN Beri Pelatihan Pengolahan Pisang Goroho Kepada UMKM Wisma Mualaf

UNIMMAN Beri Pelatihan Pengolahan Pisang Goroho Kepada UMKM Wisma Mualaf

863
0
BERBAGI

MANADO, LensaSulut.com – Universitas Muhammadiyah Manado (UNIMMAN) melakasanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) berkolaborasi dengan UMKM Wisma Mualaf, binaan Dompet Dhuafa Sulut, di Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, pada Minggu 5/03/2023.

Kegiatan Pengmas dilaksanakan oleh dosen penerima hibah RisetMu Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Apt. Hamidah Sri Supriati, S.Farm., M.Si Prodi D3 Farmasi UNIMMAN sebagai Ketua Tim Pelaksana Kegiatan dan 2 Anggota yang melibatkan dosen dari Program Studi S1 Gizi UNIMMAN Dyta Anggraeni, SKM.,M.Si dan dosen dari Program Studi D3 Kebidanan, Ike F.A. Chabibah, S.ST., M.Kes., M.Keb.

Dosen Prodi D3 Farmasi yang juga Kepala LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) UNIMMAN, Hamidah Sri Supriati mengatakan, pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu dari catur dharma perguruan tinggi.

“Kita dosen UNIMMAN melaksanakan pengabdian masyarakat bertemakan Pelatihan Pembuatan Dodol Pisang Goroho (DISGO). Yang mana salah satu pelaksanaan Pengmas ini merupakan catur dharma dari perguruan tinggi,” kata Hamidah.

“Selaku Ketua tim, saya sampaikan bahwa program ini bertujuan guna meningkatkan hasil usaha yang dikelola oleh UMKM Wisma Mualaf sebagai alternatif usaha yang belum pernah ada di Sulawesi Utara.” Ujarnya.

“Produk DISGO ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan cemilan bagi masyarakat penderita penyakit gula (Diabetes melitus/DM) dan diolah sedemikian rupa sehingga nilai gula relatif aman bagi penderita DM,” Sambungnya.

“Selama ini UMKM Wisma Mualaf hanya memproduksi keripik pisang goroho saja. Dimana para pengrajin UMKM seringkali merasa bingung ketika ada sisa pisang goroho yang belum diolah menjadi keripik nantinya akan mulai matang, dan kegiatan ini nanti akan jadi solusi mengatasinya.” tuturnya.

“Sebab kebanyakan masyarakat mengkonsumsi pisang goroho mentah yang diolah menjadi keripik maupun stik pisang goroho, dan masih minimnya olahan pisang goroho masak menjadikan tim pelaksana kegiatan untuk memanfaatkannya dalam bentuk olahan dodol,” imbuhnya.

Sehingga kata Hamidah, kegiatan ini mendapatkan antusias peserta pelatihan yang diikuti oleh kurang lebih 20 orang. “Hal ini memberikan sinyalement bahwa masyarakat masih membutuhkan edukasi dalam pemanfaatan bahan makanan terutama makanan sehat,” tukasnya.

Sebagai informasi UMKM Wisma Mualaf terletak di Lingkungan III Kelurahan Molas, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. UMKM ini dibawah binaan Ustadz Junaedi yang juga merupakan Imam Masjid Al Aqsa Molas.

Ditengah wawancara Hamidah juga menjelaskan bahwa dalam beberapa jurnal penelitian mengatakan bahwa pisang goroho merupakan pisang yang aman dikonsumsi bagi penderita DM karena memiliki Indeks Glikemi (IG) yang relatif rendah.

Karena alasan ini pula kata dia, tercetus ide pembuatan dodol pisang goroho yang aman bagi penderita DM. Dosen Gizi UNIMMAN memperhitungkan bahwa dalam 100 gram dodol yang dikonsumsi terdapat : energi 230 kal; protein 1,4 gram; sukrosa 21 gram dan lemak 1,3 gram.

Kegiatan pelatihan dengan melakukan praktek pembuatan dodol pisang goroho yang diikuti oleh peserta pelatihan mendapatkan banyak pertanyaan berkenaan dengan manfaat pisang goroho yang ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat.

“Semoga dari pelatihan ini diharapkan UMKM Wisma Mualaf dapat mengembangkan alternatif produk yang bisa dihasilkan sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi,” tutupnya diakhir wawancara.
(Iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here