BEO, LensaSulut.com – Guna menangkal penyebaran berita dan informasi hoax yang banyak bertebaran di Media Sosial (Medsos), Kepolisian Daerah (Polda) Sulut) bersama Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIK) Rajawali, Kabupaten Kepulauan Talaud, menggelar seminar sehari, dengan mengangkat tema “Bijak Medsos Hoax Menyingkir Mahasiswa Kritis Ekstrimisme Minggir”.
Kegiatan melibatkan pelajar, guru, mahasiswa, serta PNS dan tokoh masyarakat yang berjumlah kurang lebih 70 peserta, juga dihadiri oleh Camat Beo Fretsly Ontorael, SSTP, MAB di aula kampus STIK Rajawali Kecamatan Beo, pada Selasa 7/2/2023, pukul 09:00 WITA.
Direktur Intelkam Polda Sulut yang di wakili oleh AKBP. Drs. Wilem L. Rori, pada sambutannya memaparkan perkembangan situasi saat ini, gambaran umum terkait radikalisme cara mengatasi berita berita hox yang berkembang saat ini, serta cara melawan berita2 hoax.
Kemudian sebagai pemateri, AKBP. Drs.. Wilem L. Rori mengungkap bagaimana cara mencegah radikalisme. Ia mendorong agar menjadi bagian masyarakat modern. Termasuk adanya berita berita tentang penculiakn anak yang berkembang saat ini.
“Masyarakat saat ini sering kali masih terpengaruh dengan berita-berita hoax yang sering menyebar di media sosial. Yang pululer saat ini yakni adanya penculikan anak, Maka dari itu, mari kita sikapi hal itu dengan lebih bijak lagi,” pinta Rori.
Materi selanjutnya yang disampaikan Raymond Kaya membahas mengenai media sosial, vloger youtuber, emergent Space of digital, Daily Vlog, Travel Vlog, Relationssip Vlog, Beutty dan Lifestyle Vlog Kids Vlog serta Cinematic Vlog.
Dalam seminar sehari tersebut, para mahasiswa serta seluruh peserta mengatakan sangat bangga telah mengikuti materi. “Kami dilatih untuk secara kritis dalam menyikapi dunia internet mengenai berita berita lewat internet. selaku mahasiswa, kami juga berterimakasih karna dengan adanya seminar ini akan memberikan edukasi baik dalam lingkungan kampus bahkan pun di luar kampus,” tutur seorang Mahasiswa.
Sedangkan perwakilan guru juga merasa berterimakasih atas pelaksanaan seminar ini, terlebih saat ini adanya berita berita terkait penculikan anak yg sudah meresahkan.
“Namun dengan adanya kegiatan ini kami merasa puas dan merasa tenang namun kami tetap waspada terhadap situasi di sekitar kita. “Kami selaku pihak guru berharap dapat dijadwalkan kegiatan seminar oleh Polda dengan siswa-siswa SMU yang ada di Talaud untuk lebih menambah wawasan para siswa,” ucap seorang guru.
Ketua sekolah tinggi ilmu komputer (STIK) Rajawali Talaud, Arthus D. Larumu ,S.Kom, M.TI, berterimakasih kepada pihak Polda Sulut yang telah memberikan pembelajaran membahas konten-konten yang ada di dunia internet. “Harapan kami juga, agar kegiatan Polda Goes to Kampus, terus diadakan oleh pihak Polda Sulut,” harap Larumu.
(***)