BITUNG, LensaSulut.com – Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2022 kembali menghentak. Opening ceremony penuh warna, berlangsung meriah. Ribuan masyarakat terlihat antusias dalam hingar-bingar pembukaan event yang dihelat 6 – 10 Oktober tersebut.
Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dadang Rizky Ratman menyebut dengan adanya event Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) ini, Pemerintah Kota Bitung harus rutin mengadakan festival seperti ini ataupun festival yang berskala kecil, guna mendukung pemulihan ekonomi.
“Dalam pengertian pariwisata, yang datang dari luar Kota Bitung itu wisatawan Nusantara. Penyelenggara kalau perlu dalam setahun beberapa kali gelar Festival. Karena, begitu festival, teman-teman UMKM itu langsung transaksi dan ada pendapatan,” ucap Dadang.
Selain itu, Dadang juga berharap event seperti ini dapat melestarikan tradisi sosial budaya seperti tarian kolosal yang ditampilkan.
“Mudah-mudahan, tradisi tari dan budaya bisa kita lestarikan di kegiatan-kegiatan event seperti ini,” tambahnya.
Opening ceremony FPSL 2022, dimeriahkan dengan pembentangan bendera merah putih sepanjang 27×6 meter, dan berbagai penampilan budaya, mulai dari tarian kolosal Kota Bitung yang terdiri dari Tarian Cakalang, Tari Dampar Soma dan Tari Kopra, serta Tarian Kawasaran.
(ibal)