MANADO, LensaSulut.com – Promosi dua jenis produk minuman beralkohol yang digratiskan bagi pengunjung bernama Muhammad & Maria di tempat hiburan Holywings Indonesia (HWI), dianggap sebagai pelecehan dan tindakan penodaan terhadap dua agama.
Pada brosur promosinya, Holywings bahkan sengaja melabeli foto botol dua jenis minuman alkohol tersebut dengan nama Muhammad & Maria. Tak pelak, tindakan Holywings ini langsung mengundang reaksi dan protes keras berbagai elemen masyarakat.
Berbagai aksi demo dan kecaman langsung dialamatkan ke pengusaha pengelola tempat maksiat tersebut. Seperti halnya yang di lakukan oleh owner Rumah Makan Pallubasa Makassar “Rajawali”, yang berlokasi di depan gereja GPDI Tikala, Jalan Lumimuut, Kota Manado.
Tapi aksi owner Rumah Makan Rajawali, Rahman Hanafi, terbilang unik dan lain. Sebab dia tak memungut bayaran atau gratis bagi pengunjung bernama Muhammad & Maria, saat makan di rumah makan yang menyediakan menu makanan khas Makassar tersebut, pada hari Senin tanggal 4 Juli 2022, dan berlaku sejak jam 10.00 sampai 16.00 wita.
Aksinya ini kata Rahman Hanafi, karena kemuliaan Muhammad & Maria bagi umat Islam dan Kristen, telah diinjak dan dilecehkan.
“Tindakan yang sengaja dilakukan oleh Holywings, adalah penodaan dua agama yang sangat melukai hati. Makanya, saya juga gratiskan makanan sebagai bentuk memuliakan Muhammad & Maria,” kata Hanafi.
(jea)