Beranda Bolmong Timur Program Kementerian Pertanian Mulai Diimplementasikan Distan Boltim Untuk Sapi Pedet

Program Kementerian Pertanian Mulai Diimplementasikan Distan Boltim Untuk Sapi Pedet

506
0
BERBAGI

TUTUYAN, LensaSulut.com – Program Nasional Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) mulai diimplementasikan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Melalui Bidang Peternakan, Distan besutan Mat Sunardi ini menggenjot program yang dicanangkan sejak Tahun 2020 itu.

Kepala Distan Mat Sunardi berujar, untuk menghasilkan Bibit Sapi Pedet harus melakukan suntik Inseminasi agar keberhasilannya bisa mencapai delapan puluh persen sesuai dengan yang diharapkan.

“Melakukan kawin dan suntik
Inseminasi Buatan (IB) telah membuahkan hasil lahirnya Sapi Pedet yang unggul di wilayah Kecamatan Modayag, Modayag Barat, Kecamatan Tutuyan, dan Kotabunan
keberhasilannya di atas 80 persen, oleh karena itu dilakukan saat Induk sapi masa birahi yang waktunya tidak dapat ditentukan kadang malam hari juga bisa siang hari,” kata Sunardi, Senin (13/6/2022).

Menurutnya, ini upaya untuk mengantisipasi kegagalan pada Induk Sapi mengingat suplai yang dimiliki Distan masih kurang.

“Sebagai upaya mengantisipasi kegagalan tim teknis hanya akan melakukan IB pada induk sapi yang dipastikan masa birahinya mengingat bibit stok semen beku dan suplai dari Tim Dinas Pertanian, Peternakan di Daerah Sulut yang dimiliki kita masih terbatas,” papar Sunardi.

Kadis mengimbau kepada para peternak sapi dan kerbau khusus di wilayah Kabupaten Boltim agar lebih meningkatkan edukasi bertahap dan Suntikan IB.

“Untuk Wilayah Kecamatan Modayag khususnya Purworejo dan Liberia Bersatu, IB tidak asing lagi dan sudah bisa diterima oleh para peternak sapi. Untuk kecamatan lain kita lakukan edukasi-edukasi sekaligus IB secara bertahap, salah satu contoh di Desa Buyat telah lahir anak sapi pedet hasil IB untuk masyarakat setempat,” beber Sunardi.

Ia berharap khususnya pada para peternak agar tidak tergantung pada daging import oleh karena itu harus mengurangi pemotongan sapi betina dan pertahankan populasinya.

“Dalam upaya menuju swasembada daging untuk tahun yang akan datang agar tidak tergantung pada daging import, untuk itu ke depan Boltim harus menjadi pensuplai daging untuk Wilayah Bolmong Bersatu oleh karena itu dilakukan edukasi kepada para peternak agar mengurangi pemotongan ternak sapi betina agar stok induk sapi tetap dipertahankan populasinya,” tuturnya.

Sunardi menambahkan usaha ternak tersebut sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.

”Kalau kita analisis dari sisi bisnis usaha ternak sapi sangat menjanjikan keuntungannya bila dikelolah dengan baik apa lagi pakan umunya tidak beli seperti di Pulau Jawa Pakan Ternak cukup tersedia di lapangan seperti rumput hijauan Australia, rumput gajah dan rumput odot yang sekarang banyak ditanam peternak,” tandasnya.
(Dath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here