TUTUYAN, LensaSulut.com – Nada apresiatif terlontar dari bibir Tokoh Pemuda Kecamatan Kotabunan, Zanjabil Wakid, atas pengangkatan Idrus Paputungan sebagai pucuk pimpinan di Kecamatan Kotabunan.
Wakid mengatakan, sebagai salah satu kecamatan tertua di Bolaang Mongondow, tentu kecamatan Kotabunan memiliki banyak nilai historis, budaya dan sejarah panjang terkait pembangunan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari kecamatan itu pula kata dia, mekar beberapa daerah tetangga yang hingga saat ini maju pesat dan berkembang sejak awal Bolaang Mongondow Timur dimekarkan.
“Saya harus mengapresiasi hal tersebut. Saya berpendapat bahwa dengan diangkatnya bapak Idrus paputungan sebagai pemegang kendali di Kecamatan Kotabunan, hal ini tentu menjadi catatan sejarah tersendiri karena boleh jadi untuk pertama kalinya putra asli Kotabunan menduduki jabatan sebagai Camat Kotabunan,” ujar Wakid, Kamis (24/3/2022).
“Ini menurut saya perlu kita apresiasi. Saya juga tau persis kiprah papa Andini (Idrus Paputungan,red) dibirokrasi tak bisa lagi diragukan. Puluhan tahun sebagai ASN tentu benar-benar mendidik dan mematangkan mental beliau. Dan saya yakin ditangan beliau wilayah kecamatan akan terus maju dan berkembang, karena beliau tahu dan paham persis kultur dan tipologi masyarakat kecamatan Kotabunan,” sambungnya.
akademisi STIP Manado ini menyebutkan, langkah Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, S Sos., MSi., sudah sangat tepat menunjuk orang asli Kotabunan sebagai pemegang kendali tertinggi di Kecamatan Kotabunan.
“Ini yang menurut saya juga harus diduplikasi oleh bupati di daerah yang lain di Boltim. Harus ada atensi khusus bagi ASN yang tinggal di wilayah kecamatan lain, untuk diangkat menjadi camat,” tuturnya.
“Karena merekalah yang tahu persis bagaimana pola pendekatan yang harus dilakukan ke masyarakat dalam rangka mendukung program-program pemerintah saat ini. Mereka yang paham kultur dan budaya masyarakat setempat,” timpalnya.
Pria asal Desa Kotabunan ini berujar, untuk mengejawentahkan program bupati dan wakil bupati, harus dibutuhkan panglima di masing-masing kecamatan yang paham dan mengerti pola aparatur desa dan masyarakatnya.
Sehingga menurutnya, ke depan bupati perlu untuk mempertimbangkan hal yang sama diduplikasi di wilayah kecamatan lain di Boltim.
“Saya juga dapat informasi bahwa dibeberapa kecamatan lain juga camat yang ditunjuk adalah orang asli wilayah setempat. Sekali lagi ini perlu diapresiasi,” ungkapnya.
“Saya juga ingin menyampaikan selamat kepada Aki Ozil sapaan akrab saya ke beliau (Idrus Paputungan,red) yang telah diberi amanah sebagai Camat Kotabunan. Semoga kedepan beliau mampu menjadi motor penggerak para ASN dilingkup kecamatan dan masyarakat pada umumnya,” tandasnya.
(Dath)