Oleh: Mikdat Ligawa.
Bisnis menggunakan Booth Container, menjadi trend baru bagi yang menjalankan usaha kecil dibidang kuliner. Disamping pelanggan mudah mendapatkan jajanan makanan, Booth Container juga lebih murah dari pada membuat cafe atau kedai.
Sandrawati Hasania misalnya, wanita muda berparas cantik ini, dengan sajian menu Corndog dan minuman Boba yang boleh dibilang baru seumur jagung, tapi penghasilannya lumayan, bisa membantu perekonomian keluarganya.
“Usaha ini dibuka baru sekitar tanggal 27 juli tahun ini, baru sekitar 3 bulan, awalnya usaha Booth Container dikelola sendiri belum ada karyawan, tapi dengan berjalannya waktu, usaha ini mulai ramai pengunjung, apalagi banyak pesanan, maka dengan penghasilan yang sudah lumayan, saya dapat mempekerjakan dua orang karyawan. Satunya membantu saya di Booth, dan satunya mengantar pesanan,” Beber Hasania, Rabu 22/9/2021.
Meningkatnya penghasilan dari Booth Container milik wanita kelahiran Desa Bulawan 13 Mei tahun 1994 ini, walaupun baru seumur jagung, pilihan tempatnya juga strategis di depan Supermarket Alfamart Desa Bulawan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Berjualan di Depan Alfamart juga tidak gratis, itu harus memerlukan izin dari kantor cabang untuk urusan administrasi agar bisa menempati tempat tersebut.
Depan Supermarket adalah pilihan tepat bagi usaha Booth Container, walaupun mengeluarkan uang sewa, tapi tempat tersebut ramai dikunjungi warga yang datang berbelanja berbagai keperluan.
Wanita lulusan Universitas Gorontalo ini juga mengatakan kalau ia mempunyai semangat dan tekad ingin sukses di bisnis kuliner.
Ibu muda dua anak ini juga mempunyai harapan ingin mengembangkan usaha Booth Container kulinernya dengan membuka cabang di Kota Gorontalo. Karena usaha yang dibangun sejak bulan juli itu dirasakannya berpeluang membuatnya sukses.
Walaupun mempunyai suami Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Gorontalo, tapi ia memiliki semangat mandiri untuk memiliki usaha sendiri.
(*)