Beranda Manado Warga Mahawu Bicara Banjir dan Relokasi di Reses Amir Liputo

Warga Mahawu Bicara Banjir dan Relokasi di Reses Amir Liputo

328
0
BERBAGI

MANADO, LensaSulut.com – Memenuhi keinginan warga kelurahan Mahawu, kecamatan Tuminting, kota Manado, khususnya yang berdomisili di pinggiran sungai, anggota DPRD propinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hi. Amir Liputo, SH menggandeng Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dalam resesnya, Rabu 14/4/2021.

Reses yang turut dihadiri oleh Lurah bersama tokoh agama dan masyarakat Mahawu, Amir Liputo juga mengajak anggota DPRD Manado dari PKS Nur Amalia, untuk bersama sama mendengarkan aspirasi yang disampaikan warga terkait masalah banjir dan relokasi.

Selain keluhan, warga juga menyampaikan solusi penanganan banjir dan relokasi seperti disampaikan Andi Noer Bongkang. Tokoh masyarakat yang juga aktivis ini menyampaikan, bahwa pihak dan instansi terkait harus benar-benar memahami situasi terdampak, serta keterbukaan informasi dan komunikasi dalam persoalan ini.

“Ini penting karena informasi yang disertai dengan komunikasi yang baik bisa menjadi solusi. Sebab masyarakat perlu tahu konsekuensi dari kegiatan ini secara utuh. Jangan sampai informasi tentang konsekuensinya simpang siur. Apalagi soal relokasi, ini harus dijelaskan dengan baik terutama kepastian jarak rumah dan konsekuensi dipindahkan,” ungkap Bongkang.

Sama halnya disampaikan Noho Poiyo. Tokoh masyarakat ini berharap transparansi karena masyarakat butuh kejelasan dari program rehabilitasi sungai Mahawu oleh pemerintah. “Kami butuh transparansi dan konsekuensi anggaran agar masyarakat merasa tidak dirugikan dengan program ini,” pinta Nopo sapaan akrabnya.

Masukan bernada keluhan juga disampaikan Nur. Ibu paruh baya. Ia mengatakan bahwa di lokasi tempat dilaksanakan reses tersebut merupakan area langganan banjir. Ia pun meminta agar proyek penanganannya dikerjakan dengan baik. “Rumah-rumah di sini sudah menjadi langganan terendam banjir. Yang kami sayangkan, genangan air justru lebih cepat meluap setelah ada proyek pengerukan sungai yang dikerjakan oleh Balai Sungai beberapa waktu lalu,” keluhnya.

Sementara itu, Perwakilan Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Balai Wilayah Sungai Sulawesi I menanggapi keluhan yang disampaikan warga menjelaskan, bahwa perencanaan terhadap sungai-sungai di Manado saat ini sudah dibuat. “Perencanaannya sudah dibuat, dan saat ini yang dikerjakan baru bersifat solusi sementara. Untuk action harus ada perencanaan yang benar-benar matang,” jelasnya

Menanggapi keluhan dan aspirasi yang disampaikan, Amir Liputo berjanji akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait agar permasalahan ini segera dapat teratasi. “Sengaja saya hadirkan dari Balai Wilayah Sungai agar bisa langsung berdialog dan mendapatkan masukan dari masyarakat agar penanganan masalah ini benar benar sesuai yang diharapkan oleh masyarakat,” ujar Liputo.

Usai berdialog dan menyampaikan aspirasi, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa Amir Liputo bersama masyarakat di lokasi reses.
(jea)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here