JAKARTA LensaSulut.com – Terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada musyawarah nasional 23 Januari 2021, mendapat tanggapan anggota MPR RI Ir. Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi. Wakil Ketua Komite I DPD RI ini menilai Erick Thohir harus konsentrasi penuh memimpin Kementrian BUMN yang akhir-akhir ini banyak masalah, mulai dari masalah mishandling managemen, korupsi di BUMN dan kerugian operasional yang cukup besar.
“Beliau harus merecovery BUMN-BUMN yang bermasalah dan mengalami kerugian. Sampai saat ini juga belum keliatan prestasi Erick yang menonjol dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan BUMN,” ujar Alkatiri, Kamis 4/2/2021 kepada media ini.
“Selain itu juga, nantinya Erick akan kurang fokus memimpin MES. sebab beliau disamping harus mengurus BUMN yang banyak problem, juga diberi beban tugas yang besar sebagai Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 di bidang Ekonomi untuk penanganan kasus Covid di Indonesia yang makin hari makin meningkat, bahkan berbagai cara penanganannya baik PSBB dan PPKM nyaris gagal dan tidak berdampak sama sekali. Kemudian harus mengelola refocusing anggaran penanganan Covid yang sangat besar, hampir lebih 900 T,” sambung Alkatiri.
Ditambah lagi kata Alkatiri, baru baru ini oleh Presiden Jokowi, Erick Thohir diberi tanggungjwab bersama Menkeu Sri Mulyani untuk membantu tugas yang tidak ringan secara profesional yakni sebagai anggota aktif Dewan Pengawas Lembaga Pengelolaan Investasi. “Ini sangat menambah beban, waktu dan pikiran untuk fokus,” kata Alkatiri.
“Secara khusus Erick Tohir juga tidak memiliki record dalam praktik ekonomi syariah di Indonesia. Beliau bukan penggiat dan praktisi ekonomi syariah.
Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh yang berkecimpung dan konsisten dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia seperti Bambang Brodjonegoro, Adiwarman Karim, Perry Warjiyo, Syafii Antonio dan Elidawati Ali Oemar. Saya berharap ada terobosan baru oleh MES dalam memanfaatkan potensi keuangan syariah dan sosialisai pemberdayaan ekonomi syariah ditengah masyarakat,” pungkas Djafar Alkatiri.
(jefry)