Beranda Bolmong Timur Ini 15 Topik Rakor Forkopimda Yang Dipimpin Bupati Boltim Sehan Landjar

Ini 15 Topik Rakor Forkopimda Yang Dipimpin Bupati Boltim Sehan Landjar

576
0
BERBAGI

TUTUYAN, LensaSulut.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar, SH. Memimpin rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Rakor FORKOPIMDA), Jumat 18/9/2020.

Agenda yang dihelat di Kantor Bupati itu, bertujuan untuk mengawal orises jalanya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

“Dibutuhkan sinergitas Forkompimda guna mengawal tercapainya pembangunan yang telah direncanakan, sedang dilaksanakan sesuai target, ketentuan peraturan yang telah ditetapkan, kemudian mendeteksi, mengantisipasi, memproteksi beberapa persoalan, kerawanan, gangguan dan gangguan yang timbul terutama pada pelaksanaan pilkada ditengah pandemi Covid-19,” ucap Bupati.

Beberapa isu/topik yang disampaikan dan dibahas pada Rakor tersebut adalah:

1. Kesiapan pemerintah daerah dalam upaya kewaspadaan pencegahan, pegendalian penyebaran Covid-19.
2. Penegakan disipkin dan penegakan hukum, terkait pelaksanaan kenormalan/new normal dalam penidakan kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di Bolaang Mongondow Timur.
3. Maraknya pertambangan tanpa izin.
4. Antisipasi pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah, yang mengerahkan masa konvoi, yang menimbulkan kerawanan.
5. Pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan, di mana peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran melalui media online/daring, dimana tidak semua orang tua, peserta didik mampu menyiapkan fasilitas pembelajaran, serta masih adanya beberapa wilayah, desa di boltim yang belum terjangkau jaringan internet.
6. Maraknya berita hoax media sosial, terkait dengan perkembangan pelaksanaan pilkada, yang perlu mendapat perhatian serta tindak lanjut, penegakan hukum serta informasi terkait, adanya anggota masyarakat yang di curigai terpapar covid 19. Sehingga dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
7. Terkait pelaksanaan proyek jalan Mooat-Atoga, adanya klaim masyarakat atas kepemilikan lahan, dimana lahan tersebut berada pada hutan produksi terbatas, HPT.
8. Perlunya diaktifkan kembali Pos Kamling di setiap desa.
9. Mengantisipasi kekurangan tenaga medis dalam menanggulangi perkembangan Covid-19, terutama edukasi terhadap penanggulangan covid.
10. Maraknya perambahan hutan ilegal loging, yang berdampak pada rawan timbulnya bencana alam di Boltim.
11. Kesiap siagaan BPBD dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrim di Boltim.
12. Masih adanya nelayan yang menggunakan bahan peledak Bom dalam penangkapan ikan, yang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut.
13. Adanya keluhan dari petani terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, sehingga menperngaruhi produksi hasil pertanian di Kabupaten Boltim.
14. Maraknya penggunaan miras, dan zat adektif atau narkoba oleh generasi muda.
15. Antisipasi terkait isu-isu negatif terkait, suku, agama, dan ras. Dalam menghadapi pilkada gubernur, bupati dan walikota.
Hal-hal tersebut yang di bahas dan disepakati untuk di tindaklanjuti oleh pihak terkait/stake holder.

Rakor dihadiri oleh Bupati, Ketua DPR, Kapolres, unsur KPU, Bawaslu Boltim, Dandim Bolaang Mongondow yang di wakili Perwira Penghubung, Asisten, Staf Khusus Bupati Bidang Hukum, dan kepala OPD, dan para camat.
(Dath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here