MANADO LensaSulut.com — Tiga Partai Politik (Parpol) berbasis Islam, yakni PAN, PKS, dan PPP Manado melakukan deklarasi jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado tahun 2020. Deklarasi ini dilakukan oleh masing masing ketua bersama pengurus, bertempat di hotel peninsula Manado, Minggu (15/12/2019)
Diketahui, deklarasi ini dilakukan setelah penandatanganan MoU kesepakatan ketiga partai ini dalam satu koalisi yang dinamakan Koalisi Keumatan. MoU dan deklarasi ini terjadi setelah beberapa kali dilakukan pembahasan bersama dengan melibatkan berbagai elemen keumatan untuk mengusung figur Muslim pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Manado.
Seperti disampaikan Ketua DPD PKS Manado, Hasan Syafii ST, bahwa Koalisi keumatan menjadi jawaban dari keinginan umat islam Manado setelah melewati proses perjalanan politik. Untuk proses di internal, Syafii mengaku optimis PKS lebih mudah. “Kalau proses di daerah sudah aman, maka DPP akan merestui,” aku Syafii.
Soal nantinya siapa yang akan diusung kata Syafii, PKS bisa legowo asal yang akan diusung adalah figur Muslim. “Namun walaupun Muslim, harus muslim yang jelas, karena bicara keumatan harus jelas. Kami sangat berharap koalisi ini menyatu, komunikasi tetap aman dan dipertahankan sampai akhir,” imbuhnya.
Hal yang sama juga dikemukakan Ketua DPC PPP Manado, Madzhabullah Ali SH. Ia pun mengaku bahwa sudah bersepakat dari tiga partai ini siapa yang akan diusung. “Kami sudah bahas soal langkah yang akan diambil sesuai keinginan umat, dengan melihat peta politik yang ada,” kata pria yang akrab disapa Ichal ini.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Manado, Boby Daud menjelaskan bahwa deklarasi ini sudah final dengan dilakukannya penandatanganan MoU dilanjutkan dengan deklarasi bersama masing masing pengurus sesuai keinginan umat. “Saya harus jelaskan dengan ditandatangani MoU agar supaya jangan ada dusta diantara kita. Ini juga membuktikan bahwa kita serius dan sebagai kekuatan besar, hal ini harus dipayungi. Niat kita bagaimana kesepakatan ini menjadi harapan umat bahwa kita bergandengan tangan,” tegas Boby.
Dia juga mengakui bahwa PPP walaupun tanpa kursi tapi ini bagian penting politik umat islam. “PAN tanpa PPP dan PKS tak bisa sempurna memperjuangkan aspirasi umat di Pilkada Manado. Ini bukan keinginan kami, tapi benar benar keinginan umat. Soal kriteria calon, kita akan mengacu pada syarat syarat untuk menjadi pemimpin daerah dan tidak memaksakan harus kader dari koalisi keumatan,” serunya. (jea)