TUTUYAN, LensSulut.com – Meski musim kemarau, persediaan pangan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terbilang cukup. Sehingga pemerintah daerah menunda keluarkan beras cadangan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pangan Boltim, Kisman Mamonto, Senin (14/10/2019).
“Walaupun musim kemarau di Boltim, namun persedian pangan masih cukup. Daerah yang rawan pangan, di bagian pesisir pantai. Namun hasil rekomendasi dan hasil cek lapangan, musim kemarau saat ini belum mempengaruhi pendapatan nelayan. “Kami keluarkan beras cadangan, harus ada kajian teknis,” kata Mamonto.
Menurutnya, musim kemarau di Boltim, belum bisa dikategorikan bencana daerah. Alasanya tidak ada satu persyaratan memenuhi hal tersebut.
“Misalnya pertanian gagal panen, tak bisa melaut, perikanan dan lain sebagainya,” ujarnya
“Kajian untuk dikeluarkan beras cadangan harus memenuhi beberapa rekomendasi termasuk dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Perikanan, Pertanian, Pangan, BPBD dan Dinsos,” sambungnya.
Kepala Dinas Sosial, Slamet Umbola mengatakan, tinggal menunggu rekomendasi dari BPBD dan Pangan, baru dikeluarkan beras cadangan daerah.
“Kami tinggal menunggu kajian. Tapi hasilnya tak memenuhi persyaratan untuk dikeluarkan beras cadangan,” sebut Umbola.
“Beras cadangan yang disiapkan sekitar 100 ton untuk mengantisipasi daerah rawan pangan,” kunci mantan Kabag Humas ini. (rey)