TUTUYAN lensasulut.com — Adanya desakan dari masyarakat Boltim agar dirinya maju pada Pilkada serentak tahun 2020 mendapat respon Amalia Ramadhan Landjar (ARL). Menurut Amalia, jika memang banyak masyarakat berkehendak meminta dirinya maju di Pilkada tahun depan, dirinya siap bertarung.
“Secara pribadi Insya Allah saya siap, kerena permintaan rakyat itu restu buat saya pribadi, dan positifnya dengan adanya permintaan itu berarti masyarakat menaruh harapan dan kepercayaan kepada saya. Jadi saat ini saya liat perkembangan dulu, apa rakyat merestui atau tidak.” kata anak kedua Bupati Boltim, Sehan Landjar SH ini.
Dikatakan Ama panggilan akrab Amalia, banyak hal memotifasi dirinya ingin maju di Pilkada Boltim tahun 2020 nanti, “Terutama, pertama jika Insya Allah kalau Allah ridho, saya mau berusaha jadi motor atau penggerak para genarasi muda kerena menurut saya pribadi ini saatnya anak muda ada di garda terdepan. Kedua, saya mau melanjutkan apa yang sudah dijalankan pemerintah saat ini yang faktanya sudah baik menjadi jauh lebih baik, kerena memang dari segi pengembangan daerah, boltim termasuk daerah yang sangat laju pengembangannya terutama pada infrastruktur. Tapi masih ada yang kurang menurut saya yakni seperti pengembangan sumber daya manusia yang sangat berkaitan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).” Terangnya.
“Dan menurut saya lima tahun ke depan itu harus jadi prioritas karena buat saya tidak ada gunanya daerah berkembang pesat tapi tidak didukung dengan SDM yang kreatif dan inovatif, jadi semuanya harus didorong supaya Boltim mampu bersaing dengan daerah-daerah lain dan masyarakat bisa mandiri untuk mencapai suatu kesajahteraan.” timpalnya.
Menariknya, dari sejumlah program Bupati Sehan Landjar yang telah dijalankan Saat ini sebagain ide brilian dari Amalia Ramadhan. Dimana menurut dia sejumlah program tersebut akan dimantapkan kembali.
“Termasuk pemberian Beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu yang menjadi program anak asuh Pemda, pemberian uang Rp 100 ribu perhari selama 15 hari sebagai uang makan minum bagi keluarga yang kurang mampu yang sakit dan dirawat di rumah sakit, itu yang mungkin tinggal ada beberapa yang harus diperbaiki pada proses pengurusannya. Bahkan kalau memang ada rezeki, saya berniat untuk bangun kampus swasta di boltim, supaya para anak-anak muda tak harus jauh jauh untuk kuliah.” imbuhnya.
“Terus niat kedepan juga, saya mau berusaha bagaimana setiap Desa punya koperasi desa, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) jadi penopang usaha-usaha rakyat nanti sehingga rakyat tak susah untuk nantinya menjual hasil pertanian, kelautan atau pun produksi yang ada dalam kelompok di desa-desa maupun perseorangan,” ungkapnya.
Amalia menambahkan, intinya lima tahun kedepan rakyat harus dipermudah baik itu mulai dari pemberian modal sampai dengan bagaimana semua masyarakat dengan berbagai bidang usaha bisa mendapatkan edukasi yang baik supaya hasilnya bisa jauh lebih baik lagi.
“Intinya agar masyarakat Boltim lebih sejahtera lagi dari berbagai aspek usaha yang ia jalankan,” pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Sehan Landjar berkomentar jika dirinya tidak akan pernah memaksakan Amalia anaknya. Namun, apabila banyak permintaan dari masyarakat Boltim, maka dirinya akan memberikan restu.
“Jika banyak masyarakat yang minta saya sebagai ayah memberikan restu sebab saya paham karakter dia (Amalia). Sebagai contoh waktu dia maju di calon anggota DPR RI lalu, itu saya tak pernah paksa, dan satu-satunya anak kepala daerah yang gagal, anak Bupati Boltim, karena saya tak pernah paksakan dia,” ucap Bupati.
“Menurut saya amalia mempunyai pandangan positif untuk pembangunan di Kabupaten Boltim. Apalagi saat ini sejumlah program pemerintah daerah, itu sebagian idenya Amalia Ramadhan,” tuntas Bupati. (rey)
