KOTABUNAN lensasulut.com — Arus keluhan dari warga Dusun 5 (lima) Panang, Desa Kotabunan Kecamatan Kotabunan Kabupten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus terdengar.
Belum adanya aliran lintrik dari PLN di wilayah itu jadi pemantik.
Menurut Landa (27) warga Dusun Lima Panang, bahwa mereka (warga Panang) Bukan keterbatasan makanan atau perumahan, tapi soal penerangan.
“Kami disini bukan karena keterbatasan makanan atau perumahan, tapi soal penerangan yang menjadi keluhan kami.
Selama ini, kami terpaksa hanya memanfaatkan mesin dari desa sebagai sumber penerangan. Dan setiap bulannya kami membayar 150 ribu,” ujar Landa, Minggu, (24/6).
“Itupun listrik hanya pada malam hari kalau siang tidak ada listrik,” timpalnya.
Nada yang sama mengalun dari bibir Mama, Warga Kotabunan. Kata Mama, jarak Dusun 5 (lima) Panang hanya sekitar 2 kilo meter dari desa Kotabunan dan ada begitu banyak Kepala Keluarga (KK) di Dusun 5 (lima) panang, sehingga wajar saja kalau PLN masuk di wilayah itu.
“Warga di Panang begitu banyak. Mereka butuh penerangan yang memadai. Selama bertahun tahun mereka hanya menikmati listrik pada malam hari,” pintanya.
Asa Mokoagow warga Panang beberapa waktu lalu mengatakan, di Dusun lima Panang biar hanya beberapa tiang saja asalkan sudah ada listrik, warga sudah sangat bersyukur.
“Kami berharap biar hanya beberapa tiang saja, asalkan sudah ada listrik yang masuk di dusun kami, kami sudah sangat bersyukur sebab penerangan yang kami harapkan dari dulu,” ucap Mokoagow berharap. (rey)