MOOAT lensasulut.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Melalui Dinas Pemberdayaan dan Desa (DPMD) Melaksanakan kegiatan Pengutan Kapasitas Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bertempat di tempat wisata Danau Mooat Kecamatan Mooat, kamis (14/3).
Bupati Boltim Sehan Landjar dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten II Bidang Pembangunan Dan Perekonomian Sony Waroka, mengatakan, salah satu bagian penting dalam melaksanakan pembangunan desa adalah dengan membentuk badan Usaha milik desa. Dan untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa ini dengan baik, maka perlu didukung dengan tiga pilar utama yaitu keberadaan sumber daya manusia yang baik, sistem bumdes yang baik, serta proses bisnis yang tentunya sebagai target capaian desa untuk mewujudkan visi dan misi.
Lanjutnya, penguatan kapasitas pengurus BUMDes bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa, pengawas badan usaha milik desa, dan pengelolah badan usaha milik desa.
“Dalam kegiatan pengembangan ekonomi desa khususnya memberikan pemahaman dan pengetahuan serta kemampuan terkait pembentukan, pengelolaan dan pengembangan badan usaha milik desa, serta aturan hukum, tahapan pembentukan, penyusunan kelayakan, juga tentang manajemen serta pengelolaan keuangan bumdes,” papar Waroka.
Diakhir sambutannya ia berpesan kepada masyarakat desa, kiranya dalam melaksanakan program yang telah menjadi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai supaya mampu diterapkan semaksimal mungkin agar bernilai guna untuk semua.
“Boltim merupakan daerah otonom baru yang masih perlu sentuhan dan kreatifitas dari kita semua untuk membawa daerah ini ke arah yang lebih baik,” tutupnya.
Kepala Dinas PMD, Slamet Umbola mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk bagaimana meningkatkan kapasitas dari seluruh pengurus bumdes agar mereka mampu mengelolah BUMDes di desa masing masing, karena dana untuk BUMDes lumayan besar.
“Melalui kegiatan ini, sumber daya mereka akan semakin meningkat, agar mereka mampu mengelola dan memanajemen Bumdes serta mampu mengelola keuangan dan usaha mereka,” harap Umbola.
Sementara itu salah satu pemateri Basyori Saini Director Community Development for Indonesia Agriculture and Commodities (codiac.id) mengatakan, Bumdes ini luar biasa karena beda dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang dulu, sebab Bumdes sudah didesain besar dan lengkap.
“Ketika jadi pengurus Bumdes jangan bosan untuk belajar karna ini barang baru, peraturannya baru jadi perlu proses belajar yang tidak bisa berhenti. Banyak aturan yang mereka harus pelajari, karena mereka nanti akan bekerja dalam tim, manager Bumdes tidak akan mampu bekerja sendiri selain bekerja bersama tim,” pungkasnya.
Diketahui agenda tersebut akan dilaksanakan selama dua hari. Turut hadir dalam acara tersebut, Dinas PMD Provinsi Sulut, Kordinator Wilayah (Korwil) P3MD Provinsi Sulut, Unsur PT ASA, Camat dan Sangadi se-Boltim, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Boltim serta Pengurus Bumdes se-Boltim. (rey)