BOLTIM lensasulut.com – Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rusdi Gumalangit membuka kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) di wilayah Boltim bersama Kantor Imigrasi Kelas III Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kotamobagu, bertempat di gedung aula penginapan Safari Desa Tombolikat, Selasa (26/2).
Dalam sambutannya, Wabub menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan tersebut. “Saya sampaikan terima kasih kepada pimpinan Imigrasi Jhoni Rumangit, yang awalnya koordinasinya di Manado. Sekarang sudah dekat di Kotamobagu, terkait pengawasan pengontrolan orang asing. Sebagai pemerintah dan instansi terkait kantor imigrasi, punya tugas yang sama, dalam pengawasan orang asing. Orang asing jika masuk pasti punya tujuan kemari, bisa terkait kinerja, wisata dan lain lain,” ujarnya.
Terkait pengawasan ini kata Wabup, harus dipastikan identitasnya, apa tujuannya dan apa kerjanya, agar jelas. Di wilayah Boltim sambungnya, banyak orang asing yang masuk. “Ini yang harus kita awasi dan saling koordinasikan. Apakah mereka punya dokumen identitas yang jelas, data yang jelas, karena ini tanggung jawab kita, saling mengecek,” tuturnya.
Wabub menambahkan, hasil dari pertemuan tersebut, terkait pengawasan apalagi dalam momentum Pemilihan Umum (Pemilu), perlu diawasi jangan sampai masuk dalam data penduduk. Sehingga peran dari instansi terkait yakni Disdukcapil, Dinas imigrasi dan tenaga kerja, serta Kantor Imigrasi Klas III, dengan terbentuknya TIM PORA ini, untuk lebih memperkuat kordinasinya. “Pengecekan dan pengawasan kepada orang asing harus lebih intens,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Imigrasi kelas III Jhoni Rumangit dalam sambutannya, meminta peran serta pemerintah dalam pengawasan orang asing, terutama Camat dan Sangadi (kepala desa).
“Camat dan Sangadi harus tahu tentang penduduknya. Harus pro aktif dalam pengawasan orang asing. Itu bisa dibuktikan dengan KTP-nya. Jadi pentingnya saling koordinasi dengan instansi terkait tentang pelaporan data orang asing. Apalagi mendekati Pemilu harus kita awasi bersama penduduk yang ada,” pintanya.
Dia menyebut, Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan kegiatan di Desa Buyandi, diduga warga negara Cina. “Juga WNA yang berkegiatan di Desa Lanut (PT. PII), juga WNA berkegiatan di PT. Ilomata, lokasi pertambangan di belakang Desa Lanut yang dibiayai oleh Warga Negara India. Dan terakhir marilah mengawasi bersama orang asing apalagi ditahun Politik,” pungkasnya.
Giat tersebut dirangkaikan dengan pengukuhan 7 Camat se-Boltim sebagai TIM PORA. Agenda rapat TIM PORA juga turut dihadiri Asisten I, Kadis Disdukcapil, Kasat Intel Kodim, Kasat Intel Polres, Para Camat, serta seluruh staf Kantor Imigrasi Kalas III. (rey)