MODAYAG lensasulut.com — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lakukan sosialisasi dan pemeriksaan IVA TES untuk mendeteksi Kanker Serviks sejak dini secara manual, cepat, praktis dan akurat.
Pemeriksaan yang dilakukan tanpa biaya untuk 400 perempuan (ibu-ibu), bertempat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Modayag Induk, Kabupaten Boltim, Kamis (21/2/19).
Dalam giat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Eko Marsidi menjelaskan secara umum penyebab dan cara mencegah kanker rahim.
“Penyebab adalah perempuan yang perokok dan gonta ganti pasangan dalam berhubungan suami istri, itu yang paling berpotensi mengalami kenker rahim. Pada langkah pencegahan dini, sudah pasti bagi perempuan, jangan merokok dan setia pada pasangan, makan buah buahan dan sayuran anti oksidan, terutama buah manggis yang memiliki anti oksidan tinggi. Selain itu, cegah dengan vaksinasi,” tutur Marsidi.
Kata Marsidi, Sosialisasi tersebut dilaksanakan setiap tahun. “Giat ini tiap tahun digelar, dan untuk tahun 2019 pesertanya banyak, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini menandakan masyarakat Kecamatan Modayag ingin hidup sehat,” tukasnya.
Sementara itu, perwakilan dari BKKBN Sulut, Drs Sugiatna MM, menyampaikan manfaat program Keluarga Berencana (KB).
“Kualitas penduduk Boltim itu bagus. Manfaat KB yaitu bagaimana membatasi keturunan agar bisa mengurus atau merawat diri. Membagi waktu lainnya untuk merawat anak-anak dan menjaga kesehatan serta mempercantik diri,” pinta Sugiatna.
Ketua TP-PKK Boltim, Nursiwin Landjar Dunggio SAP, pada kesempatan itu menyampaikan selamat datang kepada peserta sosialisasi. Dirinya berharap setiap peserta yang hadir bisa membawa pengetahuan tentang IVA TES.
“Kegiatan Sosial ini terselenggara atas kerjasama Dinkes dan BKKBN Provinsi. Tes ini merupakan cara untuk mendeteksi Kanker Serviks sedini mungkin. Maka dari itu, harapan Saya untuk semua yang sudah hadir agar bisa memahami dan menambah pengetahuan terkait IVA TES,” pungkas Umi Siwin sapaan akrab Nursiwin Dunggio.
Ia memaparkan kelebihan dari pemeriksaan dengan cara IVA TES.
“Ini adalah cara sederhana mendeteksi kanker serviks dibanding PAP Smear. PAP Smear adalah sebuah uji medis yang dapat memeriksa kondisi sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina. Melalui pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker, bisa terdeteksi. Yang terpenting adalah kesehatan, dan masyarakat Modayag adalah yang paling banyak memeriksakan diri. Itu artinya masyarakat Modayag sudah mau sehat,” kuncinya. (rey)