BOLTIM lensasulut.com – Keberadaan hutan bakau (mangrove), memiliki partisipasi dan fungsi penting melindungi daratan. Dari konteks ekosistem pantai, hutan mangrove juga sebagai rumah yang nyaman bagi ikan untuk berpijah, serta tempat mampir burung-burung.
Hal ini yang menjadi mimpi Pemerintah Desa Kotabunan Selatan (Kotsel) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk menjadikan hutan mangrove di wilayah dese tersebut sebagai destinasi wisata.
Saat bersua dengan media ini, Sangadi Kotsel, Rengga Paputungan berujar, di tahun 2019 ini, hutan mangrove di wilayah hukumnya itu, akan dipersiapkan menjadi tempat wisata.
Kata Rengga, hal ini atas masukan dari masyarakat Kotsel dimana ada tiga dusun yang menginginkan agar hutan mangrove dijadikan destinasi wisata.
“Dari tiga dusun mengusulkan agar tempat wisata hutan mangrove dikembangkan. Dan hal ini sudah dibicarakan dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga sudah melalui Musdus dan Musrenbang,” ujar Rengga, Kamis (7/2).
Menurutnya langkah yang diambil Pemdes Kotsel karena tertarik dengan keunikan hutan manggrove, juga bisa mendatangkan lapangan kerja jika sudah menjadi tempat wisata.
“Ketertarikan kami terhadap hutan manggrove itu yang pertama bisa meningkatkan PAD dan tempatnya unik. yang kedua lokasinya masuk wilayah hukum Kotabunan Selatan serta jika sudah jadi destinasi wisata, otomatis bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujar Paputungan.
Estimasi anggaran yang akan dipakai lanjut Sangadi, sekitar 250 juta bersumber dari Dana Desa (DD). “Nantinya kami akan kerja sama dengan Bumdes,” tuturnya.
“Kami berharap kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dengan pemerintah desa. Sebab kegiatan ini bukan hanya untuk pemerintah desa, tapi dampak positifnya kepada masyarakat. muda-mudahan rencana ini berjalan sesuai dengan harapan,” pintanya. (rey)