BOLTIM lensasulut.com – Setelah ditunjuk Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH sebagai Pelaksana Harian (PLH) Sangadi (Kades-red) di Desa Bulawan Dua Kecamatan Kotabunan pada tanggal 8 Oktober 2018 lalu, Imran Kodu Berjanji akan melanjutkan pembangunan di Desa Bulawan Dua serta akan terus meningkatkan pelayanan.
Saat diwawancarai lensasulut.com, Imran mengatakan Desa Bulawan Dua akan menjadi Desa percontohan di Kabupaten Boltim. “Meski saat ini tinggal melanjutkan proses pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat, namun saya akan menjadikan Desa Bulawan Dua sebagai desa percontohan. Artinya, Bulawan Dua nantinya mampu bersaing dengan desa-desa yang ada di Boltim,” ujarnya, Rabu (26/12/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Papa Enda ini, meski Desa Bulawan Dua tidak ditunjang potensi seperti desa-desa lain yang ada di Boltim, dirinya optimis dan akan mencari potensi lain untuk mengimbanginya.
“Memang Bulawan Dua tidak ditunjang potensi seperti Desa Atoga. Untuk mengimbangi itu, kami akan cari potensi lain yaitu menata sarana olaraga. Karena memang di desa-desa ada juga sarana olaraga tapi tidak didukung oleh fasilitas. Sehingga lapangan Bulawan Dua jika sudah ditata sesuai standard, otomatis minat masyarakat akan semakin tinggi,” terangnya.
Saat ini langkah yang akan diambil Pemdes Bulawan Dua lanjut Sangadi, yaitu menunggu sampai sengketa tanah yang akan dijadikan sarana olaraga selesai. “Saat sekarang status tanah yang kita rencanakan itu masih dalam sengketa, maka kita menunggu sampai status tanah itu selesai. Kemudian akan diurus pembebasan lahannya, selanjutnya kami akan mengajak masyarakat untuk kembangkan itu (Lapangan Olaraga-red). Muda-mudahan Lapangan Olaragah di Bulawan Dua menjadi target yang jadi perhatian, khususnya pengurus sarana olaraga di Kecamatan Kotabunan,” imbuhnya.
Lebih jauh Sangadi vokal ini memaparkan, terkait bantuan kepada masyarakat serta pembangunan jalan, semuanya sudah terealisasi. “Pembangunan di Desa Bulawan Dua, untuk tahap tiga sudah rampung. juga untuk bantuan ke masyarakat sudah kami salurkan, dimana sebanyak 13 mesin paras untuk petani serta alat-alat bas (pertukangan) sudah kami salurkan belum lama ini. Saya optimis 2019 sudah tidak ada lagi petani yang tidak ada mesin paras,” tuturnya.
Untuk pengelolaan Dana Desa (DD) agar masyarakat tahu tambah Imran, Pemdes Bulawan Dua cenderung ke pembangunan jalan sebab kata dia selama ini Desa Bulawan Dua terkenal dengan sebutan ‘Jalan Buntu’.
“Untuk APBDes 2019 kita cenderung ke pembuatan jalan penghubung antara dusun tiga dan dusun satu. Karena sampai hari ini Bulawan Dua itu terkenal dengan jalan buntu. Dana yang akan dialokasikan untuk jalan tembusan Kurang lebih 300 juta,” ungkapnya.
Dia menyebut Desa Bulawan Dua sudah dibentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan adanya Bumdes, Ia pun berharap kedepan masyarakat Bulawan Dua lebih meningkatkan pembangunan, terutama bagi mereka pengusaha kecil.
“Kedepan diharapkan bagi pengusaha kecil, dengan adanya Bumdes kiranya lebih ditingkatkan supaya Desa Bulawan Dua tidak ada lagi ketergantungan dibanyak pihak. Angkatlah bumdes supaya ada usaha milik desa yang boleh jadi kebanggaan desa,” tukasnya. (rey)
