BOLTIM lensasulut.com – Kasus Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sudah semakin mengkhawatirkan. Teranyar, penderita-penderita virus mematikan di Totabuan paling Timur ini, kian meningkat.
Berdasarkan data HIV-AIDS dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boltim selang tahun 2017 hingga 2018 sudah mencapai 14 kasus. Demikian Kepala Dinas Kesehatan Boltim, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sammy D. Rarung, SKM, MKes kepada lensasulut.com, Jumat (21/12/2018).
Kata dia, dari tahun 2017 sampai dengan 2018 kasus HIV/AIDS sudah mencapai 14 kasus. Menurutnya angka tersebut mengalami peningkatan. “Untuk tahun ini yang kami temukan berjumlah 9 kasus. Yang meninggal 5 orang dan sisanya 4 orang masih dalam perawatan. Total dari tahun 2017 sampai 2018 semuanya 14 kasus,” terang Rarung.
Menurutnya, meminimalisir kasus tersebut, bisa dilakukan dengan cara tidak melakukan seks bebas dan jangan lupa menggunakan alat pelindung (kondom) saat berhubungan intim. “Selain itu, tidak menggunakan alat suntik serta hindari mengkonsumsi Napsa (Narkotika dan Zat Adiktiv lainya) karena itu bisa menyebabkan menularnya penyakit HIV/AIDS,” sebutnya.
Pengelola Program HIV Merry Sumendap menambahkan, Terkait kasus tersebut, pihaknya sudah sering sosialisasikan ke masyarakat tapi masyarakat sendiri yang tidak mau melakukan pemeriksaan.
“Kami sudah sering sosialisasikan, dan juga ada program tiap bulan sekali digelar dilapangan. Namun, sebagian besar masyarakat sendiri enggan untuk memeriksakan dirinya ke pihak Dinas Kesehatan. Kami juga terus mencari cara agar masyarakat tidak malu untuk diperiksa demi kesehatan mereka itu sendiri,” tutup Sumendap. (rey)