MANADO lensasulut.com – Keberadaan para pembawa celengan Masjid yang berkeliaran di pusat kota pada tiap hari Jumat dianggap meresahkan. Hal ini setelah dikeluhkan masyarakat dan pimpinan ormas Islam di Kota Manado kepada Ka.kan Kemenag Manado. Menanggapi hal ini, Kakan Kemenag Kota Manado, H. Irwan Musa SE, M.Si langsung menginisiatif pertemuan bersama dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Islam, serta aktifis Muslim dari sejumlah Organisasi Kepemudaan Islam untuk membahas persoalan ini.
Terungkap pada pertemuan dengan tokoh agama dan pimpinan Ormas Islam bersama seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Manado di ruang kerja Ka.kan Kemenag Manado, semuanya bersepakat bahwa persoalan keberadaan mereka pembawa celengan Masjid yang mememinta -minta sumbangan, harus ditertibkan. Demikian dijelaskan H. Irwan Musa, SE, M.Si kepada Lensa Sulut, Jumat (14/12/2018) saat diskusi ringan dengan para aktivis Muslim sambil ngopi sore.
“Keberadaan mereka pembawa celengan jumat di pusat kota telah banyak dikeluhkan masyarakat muslim. Hal ini juga disampaikan oleh beberapa tokoh dan ketua ormas islam kepada kami agar ditertibkan dan dicarikan solusi. Kami juga telah melakukan pertemuan dan semua telah menyepakati, bahwa ini harus ditindak karena banyak yang tidak jelas dan telah disalahgunakan, bahkan telah dikomersilkan untuk kepentingan pribadi,” terang Musa.
Kesepakatan ini nantinya kata Musa, akan dikuatkan dengan aturan dan dasar hukum yang akan dituangkan dalam surat untuk diedarkan ke seluruh Badan Ta’mir Masjid dan imam melalui KUA. Kemudian akan dilakukan penertiban, sesuai kesepakatan bersama dengan lembaga dan ormas Islam.
Adapun pimpinan Ormas Islam yang hadir pada pertemuan tersebut yakni, Ketua MUI Manado Mashar Kinontoan, Asisten l Pemkot Manado Heri Saptono, Ketua PHBI Manado Amir Liputo, Ketua Baznas Manado Ubaidillah Ma’ruf, PHBI Manado Muardi Rahmola, Dewan Masjid Indonesia Kota Manado Husain Dunggio, Baznas Manado H. Amien, serta seleruh KUA se-Manado. (jeff)
