MANADO lensasulut.com – Bencana Gempa dan Tsunami yang melanda Kota Palu dan sekitarnya, (28/92018) menjadi duka yang mendalam seluruh rakyat Indonesia. Keprihatinan dan simpati ditunjukkan lewat aksi solidaritas penggalangan bantuan untuk korban di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ini.
Bahkan solidaritas tak hanya ditunjukkan lewat penggalangan bantuan, tapi tak sedikit orang yang berempati dari luar Sulteng datang langsung membantu meringankan beban masyarakat di sana.
Rasa kemanusiaan ini pula menggugah empati seorang Calon Anggota DPD RI asal Sulawesi Utara (Sulut), Hi. Ir. Moh. Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi. Pria yang berdomisili di Kelurahan Maasing Kota Manado ini juga tergerak untuk menjadi salah satu relawan asal Sulut.
Alkatiri bersama relawan lainnya diterbangkan menggunakan Pesawat Hercules pada hari ketiga bencana terjadi, Senin (1/10/2018) dari Bandara Sam Ratulangi Manado, menuju Kota Palu untuk misi kemanusiaan.
Bersama puluhan ton bantuan dari pemerintah dan masyarakat serta kalangan lainnya dari Sulut yang sangat dinantikan saat itu, puluhan relawan berhasil mendarat di Bandara Kota Palu.
Tokoh muda yang juga aktivis dan Mubaligh ini bahkan tak segan keluar dari sona nyaman kehidupannya yang berkecukupan, karena keterpanggilan jiwa dan rasa kemanusiaan.
Ditengah aktivitas pencarian korban dan pelayanan bantuan bahan makanan selama berada di sana, dia bahkan harus rela beristirahat tidur malam di emperan toko sisa reruntuhan bersama warga korban selamat lainnya.
Semoga kisah singkat dari seorang Djafar Alkatiri ini, memberikan inspirasi dan menjadi spirit kemanusiaan bagi kaum millenial generasi muda saat ini. (jeff)
