BOLTIM, lensasulut.com – Setelah heboh dengan tindakan potongan ilegal terhadap THR gaji 14 yang mengecewakan sejumlah ASN Pemkot Manado oleh Bank SulutGo, kini kekecewaan kembali disuarakan oleh nasabah warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terhadap Bank Daerah yang mengusung slogan’Torang pe Bank’ tersebut.
Atas rasa kecewa yang dirasakan ini, sehingga keberadaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Boltim pun diminta agar dipertimbangkan kembali. Pelayanan Bank SulutGo Cabang Tutuyan yang tak efektif, jadi pemantik. Gelombang desakan untuk pindah ke bank lain pun mengencang.
Salah satunya disuarakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Boltim, Pusran Beeg. Ia mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Boltim segera bertindak. RKUD di Bank Sulut dimintanya harus pindah ke bank lain.
“Sangat disayangkan. Setiap kali masyarakat akan mengambil uang di ATM (anjungan tunai mandiri) Bank SulutGo, selalu terkendala. ATM-nya gangguan atau eror. Lebih miris, ketika warga tersebut datang jauh-jauh, misalnya dari Desa Matabulu,” ujar Beeg, Selasa (12/6).
Kondisi ini dinilainya sangat ironis. Sebab, saat ini sudah memasuki H-2 Idul Fitri, di mana masyarakat sangat butuh uang. Melihat keadaan ini, ia terpanggil untuk mengangkat suara. Alasanya, banyak keluhan warga terkait penarikan dana di ATM.
“Ini bank daerah, tapi kok bikin sulit. Lebe bae ba celengan jo supaya pas perlu doi, tau tau langsung ada,” sentil Beeg.
Apalagi ATM bank-bank yang lain tambah dia, tidak ada yang gangguan. Hanya ATM Bank SulutGo yang pelayanannya buruk, alias tak bisa bertransaksi. Beeg pun menegaskan, pemerintah harus mengambil sikap tekait persoalan ini.
“Pemda Boltim harus memindahkan RKUD ke bank lain!” ketusnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum bisa mendapatkan konfirmasi. Kepala Cabang Bank Sulut Tutuyan, Diana Mokoginta saat dihubungi via telepon, dengan nomor 082197206xxx tidak membuakan hasil karena dalam keadaan tidak aktif. (rey)