TUTUYAN lensasulut.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Paket C Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tersandung kendala. Minimnya fasilitas komputer jadi pemicu. Demikian dikatakan Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Boltim, Saipudin Mokoagow saat bersua media ini, Senin (13/2).
Kata dia, saat ini SKB hanya menyediakan 21 unit komputer. Sementara yang akan ikut ujian sebanyak 97 peserta. Untuk itu dia berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim bisa mencarikan solusinya. Sehingga pelaksanaan ujian nanti dapat berjalan sesuai harapan.
“Soal kekurangan komputer, kami akan berupaya mendapatkannya. Kalau boleh, Dinas Dikbud dapat memfasilitasinya karena ini kebutuhan masyarakat,” ujar Saipudin.
Sebelumnya lanjut Saipudin, pihaknya sudah menolak menggunakan sistem UNBK. Namun dari kementerian sudah mewajibkan Paket C Boltim ikut UNBK.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yusri Damopolii mengatakan, pihaknya berusaha menfasilitasi persoalan tersebut. Sejumlah laptop akan disediakannya.
“Sejumlah SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Boltim memiliki komputer. Saya akan meminta pihak sekolah tersebut untuk membantu pelaksanaan ujian nanti,” sebut Damopolii.
Diketahui, pelaksanaan ujian Paket C akan digelar selama empat hari, yakni tanggal 27-30 April 2018. (rey)